Makanan & Minuman
Lokasi Jualan
Rp10.000
Saat melihat duduli untuk pertama kali, Anda mungkin akan langsung mengira makanan ini tak ada bedanya dengan dodol yang biasa Anda temukan di Jawa Barat. Akan tetapi ada ciri khas pada duduli yang memang membuat makanan ini identik dengan Gorontalo, yakni daun woka yang menjadi pembungkus duduli. Daun ini berasal dari pegunungan di Limboto Barat, Gorontalo. Duduli terbuat dari ketan, gula merah, dan santan. Proses memasaknya cukup lama, yaitu sampai 9 jam sambil terus diaduk. Sebelum dibungkus dengan daun woka, dodol harus didinginkan selama 12 jam. Karena proses pembuatannya yang memakan waktu lama, sudah pasti orang yang membuat duduli harus berbekal kesabaran ekstra. Sekarang, sudah ada dua pilihan rasa, yaitu duduli biasa dan durian, tetapi sama-sama diberi taburan kacang kenari. Anda bisa mencoba duduli dengan harga Rp 10.000. Menurut tradisi, duduli dihidangkan pada Lebaran Ketupat yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri. Dodol khas Gorontalo ini dibagikan kepada tamu yang bersilaturahmi ke rumah. Selain rasanya yang manis, penganan ini juga memiliki arti yang manis, yakni perlambang dari persahabatan dan persaudaraan. Jadi apabila Anda membelinya sebagai buah tangan dari Gorontalo dan memberikannya pada keluarga atau sahabat, Anda menyiratkan niatan untuk mempererat hubungan dengan mereka.
Bagikan:
Ulasan Pembeli
Tidak ada ulasan untuk saat ini
Desa Mananggu
Kecamatan Mananggu
Kabupaten Boalemo
Provinsi Gorontalo
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini